Setelah menulis tentang rencana perjalanan kami, saatnya kami untuk melakukan perjalanan yang sebenarnya. Kami mulai perjalanan kami dari rumah kami di Cianjur menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung. Pesawat berangkat sekitar jam 11.15 WIB dan sampai di Singapura sekitar jam 13.30 waktu setempat. Terdapat perbedaan waktu 1 jam antara Indonesia dan Singapura .
Selama berada di pesawat kru Airasia akan membagikan kartu imigrasi Singapura yang harus kami isi.
Seperti inilah bentuk kartu tersebut. Info lengkap klik link berikut
Setelah berurusan dengan imigrasi Singapura, kami menuju terminal 2 (AirAsia berada di terminal 1) tempat stasium MRT Changi berada dengan menggunakan skytrain yang ada di terminal 1. Dalam perjalanan menuju terminal skytrain, kami mengisi 2 botol air yang telah kami siapkan sejak dari rumah (sayang kalau beli air mineral soalnya harganya lumayan mahal, sekitar 2 SGD) yang banyak terdapat disekitar toilet bandara (tenang, airnya bukan berasal dari toilet koq). (TIPS 1: sediakan botol minum kosong dari rumah)
Setelah sampai di terminal MRT kami beli EZ-Link Card seharga 12 SGD (isi 7 SGD dan 5 SGD dapat diuangkan kembali kalau meninggalkan Singapura). Cara pemakaian kartu ini sangat mudah, cukup di tap di tempat yang sudah disediakan.
pintu keluar masuk MRT
Biaya perjalanan menggunakan kartu ini tergantung dari stasiun mana kita masuk dan di stasiun mana kita keluar. Tujuan berikutnya kami menuju Orchard Road. Untuk jalur MRT nya dapat kita lihat di peta yang terdapat di setiap stasiun dan didalam kereta MRT.
Peta MRT
Jadi kami harus naik MRT dari Changi kemudian pindah kereta di stasiun Tanah Merah (karena kereta dari Changi akan kembali ke Changi lagi) jurusan Joo Koon dan turun di stasiun City Hall kemudian pindah kereta (line warna merah) jurusan Jurong East dan turun di stasiun Orchard (kami keluar dari ION Orchard).Sekarang waktunya menikmati jalanan Orchard....
Prada ION
Pedestrian Orchard
Penjual Eskrim di Orchard
Harga per potong 1SGD
Karena sudah jam 4 sore watu setempat, kami melanjutkan dengan makan siang di Lucky Plaza (seberang ION Orchard Road). Kami beli nasi lemak di salah satu foodcourt disana seharga 3,5 SGD. Isinya nasi, ayam, telor dadar, sambal, ikan dan pepes apa tu ga tau dari apa....
Nasi lemak Orchard
Setelah kenyang kami kembali ke ION untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya, yaitu menyeberang ke Johor Bahru Malaysia. Kami kembali naik MRT jurusan Jurong East turun di stasiun Woodlands. Selanjutnya naik bus 950 (bayarnya pakai EZ-Link) menuju perbatasan Malaysia. Karena malam Minggu maka tempat menunggu bus 950 ramai sekali ("wah sudah capek masih harus ikut ngantri panjang... tapi tetep dinikmati saja pengalaman ini" kelakar di dalam hati, "kapan lagi ngantri bus di negara orang!!!").
Suasana antrian bus
Sesampainya di Johor Bahru, kami beli roti dan air mineral untuk makan malam (karena baru makan di Orchard jadi masih kenyang), kemudian ngantri taxi (aneh juga ngantri taxi, pengalaman baru) menuju Suria City Hotel seharga 9,5 Ringgit. Sesampainya di hotel kami ditawarin upgrade kamar (kami seharusnya dapat kamar di bagian utara hotel (North Wing) atau bangunan lama ke bagian selatan hotel (South Wing) langsung saja kami setujui, karena berdasarkan review Agoda (setelah pesan baru kami baca), disarankan untuk tidak pesan di North Wing. (TIPS 2: baca baik-baik review hotel dari orang-orang yang sudah pernah menginap dihotel tersebut sebelumnya, terutama yang kasih nilai jelek). Kami diminta mendeposit 50 Ringgit yang akan dikembalikan waktu check out..
Roti di Malaysia
North Wing Suria City Hotel
South Wing Suria City Hotel
Fasilitas mandi yang kami dapat dihotel itu adalah handuk, sabun, shampo, tidak ada odol dan sikat gigi (TIPS 3: Sebaiknya bawa peralatan mandi dari rumah). Pagi harinya, setelah breakfast di hotel kami check out untuk kembali menuju Singapura. Kali ini kami putuskan jalan kaki menuju imigrasi Malaysia yang ternyata dekat (tahu gitu, kemaren jalan aja ga usah naik taxi).
Kami naik lagi bus 950 menuju stasiun MRT Woodlands. Acara kami berikutnya adalah menuju Sentosa Island. Karena untuk naik Skytrain ke Sentosa Island membutuhkan 3,5 SGD maka kami tambah lagi isi EZ-Link kami dengan 10 SGD (pecahan terkecil untuk mengisi EZ-Link). Kami naik MRT jurusan HarbourFront (Mall VivoCity). Kemudian naik ke lantai 3 menuju terminal Skytrain ke Sentosa Island. Dalam perjalanan menuju ke lantai 3 kami sempatkan untuk berfoto dengan mobil James Bond di film terbarunya (SKYFALL)...lumayan
Action dulu
Lagi uji coba kamera malah tidak sengaja terfoto (jangan bilang-bilang istri saya ya, nanti kena marah)
giliran istri yang foto..
Lanjut lagi foto-foto Sentosa Island dari Vivocity
Tiket menuju ke Sentosa Island adalah 3,5 GSD menggunakan EZ-Link, kami turun di terminal ke 2 (lupa namanya). Kemudian foto-foto lagi....
Merlion yang tinggi sekali, bisa naik sampai ke mulutnya
Lake Of Dream
Merlion dari kaca
tentu saja Universal Studios Singapore
Setelah puas fot-foto kami kembali ke Vivo City untuk melanjutkan ke Chinatown (mau belanja oleh-oleh maksudnya). Kami jalan kesana sini mencari pusat oleh-oleh disana tapi tidak ketemu. Jadi kami rubah rencana perjalanan kami dengan mengunjungi Bugis. Keluar dari Bugis Junction kami menemukan pasar (pusat oleh-oleh) seperti Pasar Sukawati di Bali atau Pasar Baru Bandung. Nah, inilah tempat yang kami cari, dan sebagai perempuan, istri saya sekarang mengambil alih komando... pilah pilih oleh-oleh....
Suasana pasar di Bugis
Setelah merasa puas (atau uangnya udah hampir habis ya???), kami putuskan menuju hotel kami selanjutnya. Setelah makan siang pastinya (KFC). Kami lagi-lagi naik MRT jurusan Pasir Ris dan turun di Kallang. Fragrance Hotel - Emerald yang kami tempati berada di Lorong 6 di daerah Geylang. Keluar dari stasiun Kallang kami bertanya kepada beberapa orang kemana arah menuju Lorong 6 Geylang, "over there", katanya. Kami ikuti istruksi tersebut, tapi ternyata kami tidak menemukan yang kami cari. Padahal kami sudah sampai ke Lorong 9 Geylang. Akhirnya kami putuskan duduk dulu dikursi disekitar rumah susun (atau apartemen) coz sudah capek jalan terus dari pagi. Pengalaman tersesat di negara orang. Buka GPS di Moto Xoom dan Samsung Galaxy Gio tapi tidak bisa juga (jadi berpikir kalau di Singapura tidak bisa memakai fitur GPS). Akhirnya kami putuskan jalan lagi lewat jalan lain dan puji Tuhan kami menemukan Lorong yang kami cari. Selanjutnya kami check in di hotel yang ternyata punya fasilitas yang lebih bagus dari Suria City Hotel (harganya juga lebih mahal). Walaupun tetap saja tidak mempunyai fasilitas WiFi di kamar. Fasilitas kamar mandi kali ini kebalikan dari hotel pertama kami, kami hanya mendapat handuk, dan sikat gigi....
Suasana kamar
tempat tidur
Setelah merasa cukup beristirahat kami lanjutkan lagi perjalanan kami. Kali ini ke Singapore River, yang katanya romantis (kata istri saya) naik MRT ke Clarke Quay. Keluar dari stasiun kami menuju ke Singapore River, kami menyusuri Singapore River menuju Marina Bay.
Pemandangan sepanjang pinggir sungai
Kami berjalan sampai didepan The Fullerton Hotel (salah satu hotel paling mahal di Singapura), menyeberang di salah satu jembatan pertama di Singapura (Cavenagh Bridge) ke arah Asian Civilisations Museum.
The Fullerton Hotel
Cavenagh Bridge
Anderson Bridge (didepan Fullerton Hotel)
salah satu jalan yang digunakan dalam F1 Singapore
Marina Bay Sands dari depan Fullerton Hotel
Esplanade - Theaters on the Bay
Kami lanjutkan lagi jalan-jalan kami menuju Marina Bay, mencari Merlion yang terkenal itu.. sampai akhirnya...
senja di Marina Bay
Setelah puas kami kembali ke hotel. Kami naik MRT dari Raffles Place Station.
Keesokan harinya, hari Senin pagi Kallang MRT Station ramai sekali dengan masyarakat Singapura yang pergi bekerja, sehingga kami harus menunggu sekitar 1 jam sebelum kami bisa naik MRT (TIPS 4: Sabar waktu naik MRT, karena MRT adalah transportasi utama di Singapura). Karena kami sudah ke Bugis maka kami putuskan untuk mengunjungi Little India, dalam rencana perjalan kami, kami tidak mencantumkan akan ke Little India. Rencananya kami ingin ke Mustafa Center, pusat perbelanjaan murah meriah di Singapura. Ternyata dari Little India MRT Station, Mustafa Center lumayan jauh, tapi karena dari awal niatnya jalan-jalan dinikmati saja perjalanan ini. (TIPS 5: Banyak jalan kaki sebelum ke Singapura)
The Verge
Deepavali (Festifal of Light)
Venkatachalapathy Temple
Masjid Angullia
Mustafa Centre
Ternyata Mustafa Centre lebih dekat dengan Farrer Park MRT Station dari pada ke Little India MRT Station. Saatnya untuk kembali ke Indonesia. Sambil menunggu Check In di maspakai foto dulu...
Kinetic Rain, salah satu atraksi di Changi Airport
Selesai juga perjalanan kami. Semoga tulisan ini mampu memberi inspirasi bagi teman-teman sekalian yang mau berwisata murah ke Singapura. Kami berdua menganggarkan 5,5 jt Rupiah dan masih sisa sekitar 300 ribu Rupiah, sudah termasuk pesawat pp, hotel, makan, minum, camilan, dan oleh-oleh. Selamat ber jalan - jalan murah ke Singapura.....