Rabu, 24 November 2021

Mengajar dimasa Pandemi

 

Jumlah rata-rata laporan kasus baru covid-19

Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada awal tahun 2020 benar-benar mengubah seluruh segi kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Tidak ada 1 pun negara didunia ini yang tidak terkena dampak dari pandemi ini. Seluruh sendi kehidupan juga terkena dampak yang luar biasa. Perekonomian suatu negara juga ikut terkena imbas dari pandemi ini. Banyak negara yang mengalami inflas dampak dari pandemi ini.

Di bidang olah raga, pandemi ini juga mengakibatkan dibatalkannya banyak Liga Nasional di tiap negara di dunia. Bahkan event sekelas Olimpiade Tokyo juga harus diundur 1 tahun, dan baru bisa dilaksanakan bulan Agustus 2021 ini.

Di bidang pendidikan, pandemi ini juga memberikan dampak yang luar biasa besar. Dimana seluruh sekolah siap-tidak siap harus memulai pembelajaran secara daring atau pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah siswa masing-masing. Kebijakan ini diambil pemerintah salah satunya sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Bagi guru-guru juga diterapkan kebijakan WFH (Work From Home), kebijakan ini bertujuan supaya guru dan pekerja-pekerja lainnya juga dapat menyelesaikan pekerjaannya dari rumah, sehingga diharapkan produktifitas guru tidak menurun walaupun sedang melaksanakan semua pekerjaannya dari rumah.

Sebagai guru di Sekolah Kristen Kanaan, saya bersyukur bahwa sebelum pandemi ini berlangsung, Yayasan sudah mampu memberikan terobosan-terobosan yang penting dan krusial dimasa pandemi ini, salah satunya dengan diluncurkannya KISS (Kanaan Integrated Support System), yaitu sebuah platform daring yang berisi semua hal yang dibutuhkan guru dan karyawan di Sekolah Kristen Kanaan untuk berinteraksi dengan siswa maupun untuk melengkapi semua administrasi yang dibuat oleh guru.

Tampilan KISS versi web

KISS Kanaan di Play Store

Dengan menggunakan KISS, seluruh guru dan siswa dapat berinteraksi dengan lebih cepat dan lebih efisien. Di dalam aplikasi ini terdapat juga menu untuk mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan guru, ini merupakan variasi dari banyaknya aplikasi yang disediakan vendor untuk memudahkan interaksi antara guru dengan siswa.

Dimasa pandemi ini juga banyak diadakan kursus-kursus yang tidak berbayar oleh beberapa pihak seperti yang disediakan oleh pemerintah ataupun pihak swasta sehingga menjadikan pandemi ini sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi guru.

Sebagai guru di bidang Informatika, pandemi ini juga berpengaruh besar karena sebelumnya, siswa akan belajar di Laboratorium Komputer yang ada di sekolah, digantikan dengan gawai yang dimiliki masing-masing siswa. Hal ini juga mengubah aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan di PC berbasis Windows diganti dengan aplikasi-aplikasi yang tersedia secara mobile (versi Android maupun iOS). Dengan mayoritas siswa belum mempunyai perangkat Windows dirumah maka perubahan ini juga berdampak dengan kreatifitas siswa yang meningkat karena mereka bisa membuat karya dimana saja tidak hanya saat ada di Lab Komputer, tapi juga bisa membuatnya di rumah saat sedang santai.

Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga siswa siswi bisa kembali kesekolah secara penuh, karena sampai saat tulisan ini dibuat, Pertemuan Tatap Muka Terbatas baru diperbolehkan 50% dari kapasitas maksimal dari ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar